Analisis SWOT atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal
dengan Ke-Ke-P-An, merupakan singkatan dari kekuatan
(strenght), kelemahan (waeknes), peluang (opportunity), dan
ancaman (threat). Adalah merupakan alat analisis yang
mendasarkan kepada kemampuan melihat kekuatan baik internal
maupun ekternal yang dimiliki perusahaan dibanding perusahaan
pesaing. Tujuannya adalah untuk : melakukan analisis situasi
atau kondisi, sehingga dapat merumuskan strategi perusahaan
dalam persaingannya di pasaran.
Analisis SWOT ini dilakukan dengan : 1). Menganalisis Faktor
Strategis Internal dan Eksternal, 2). Membuat Matriks Faktor
Strategi Internal (IFAS = Internal Strategic Factors Analysis
Summary) dan Matriks Faktor Strategis Eksternal (EFAS =
External Strategic Factors Analysis Summary), 3). Membuat
Matrik Ruang (Space Matriks), 4). Menyusun keputusan strategis
a). Menganalisis Faktor Strategis Internal dan Ekternal
Langkah menganalisis faktor strategis internal dan ekternal
adalah sebagai berikut :
1). Menginventarisir faktor internal yang mempengaruhi pen
capaian goals/sasaran, visi, dan misi yang telah ditetapkan
secara rinci (detail) dengan teknik brainstorming dan atau
NGT/Non Group Tecnique. Kemudian mendiskusikan setiap
faktor internal apakah termasuk kekuatan atau kelemahan
dibandingkan dengan perusahaan lain, dengan cara poling
pendapat.
• Kekuatan adalah kegiatan (proses) dan sumberdaya
yang sudah baik
• Kelemahan adalah kegiatan (proses) dan sumberdaya
yang belum baik.
2). Menginventarisir faktor eksternal yang mempengaruhi
penca
paian goals/sasaran, visi dan misi yang telah ditetapkan
secara rinci (detail) dengan teknik brainstorming dan
NGT/Non Group Tecnique. Kemudian mendiskusikan
setiap faktor eksternal apakah termasuk peluang atau
ancaman dibanding perusahaan lain, dengan cara poling
pendapat.
Peluang adalah faktor eksternal yang positif
Ancaman adalah faktor eksternal yang negatif
b). Membuat Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS= Internal
Strategic Factors Analysis Summary) dan Matriks Faktor
Strategis Eksternal (EFAS = External Strategic Factors
Analysis Summary)
Tujuannya adalah melihat berapa posisi tiap faktor yang telah
termasuk kedalam kekuatan, kelemahan, peluang ataupun
ancaman setelah dilakukan pembobotan, peratingan, dan
penilaian
c). Membuat Matrik Ruang (Space Matriks)
Tujuannya adalah menggambarkan posisi/kedudukan strategis
perusahaan pada matriks ruang (space matrix). Dengan
bantuan matrik ruang yang terdiri dari 4 ruang, sehingga akan
terlihat pada posisi ruang atau kuadran mana perusahaan
berada.
Kuadran 1
Kuadran ini merupakan posisi yang terbaik, karena lembaga
berada pada daerah yang “kuat” dan “berpeluang”. Pada
daerah ini, sangat memungkinkan bagi lembaga untuk
melakukan pertumbuhan yang agresif karena memiliki
peluang dan kekuatan yang dibutuhkan. Strategi yang harus
ditetapkan pada posisi ini adalah kebijakan pertumbuhan
yang agresif (Growth Oriented Strategy).
Kuadran 2
Kuadran ini menghadapi peluang pasar yang sangat besar,
tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala
kelemahan internal. Fokus strateginya adalah
meminimalkan masalah-masalah internal lembaga sehingga
dapat merebut peluang pasar yang lebih b
Kuadran 3
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,
lembaga menghadapi berbagai ancaman eksternal dan
kelemahan internal.
Kuadran 4
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, lembaga masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus
diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara
strategi diversifikasi (produk/pasar).
d). Merumusan Strategi Umum (Grand strategis)
Tujuannya merumuskan strategi umum (grand strategy),
adalah mengembangkan perusahaan dengan memanfaatkan
hasil Analisis SWOT kedalam suatu format dengan memilih 5-
10 faktor utama tiap kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman.
e). Membuat keputusan strategis
Merumuskan keputusan strategi dengan menghubungkan
antara baris faktor internal (S dan W) dan kolom faktor
eksternal (O dan T). Pada pertemuan keduanya, melakukan
analisis strategi yang mungkin dikembangkan dengan
memanfaatkan keterkaitan keduanya. Untuk mempermudah
analisis ini, perhatikan saran umum dalam mengembangkan
strategi tersebut di bawah ini.
1). Strategi yang menghubungkan antara S dan O
Strategi dibuat berdasarkan jalan pikiran yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaat peluang yang sebesar-besarnya
2). Strategi yang menghubungkan antara S dan T
Strategi yang dipilih adalah menggunakan kekuatan yang
dimiliki untuk mengatasi ancaman yang dihadapi.
3). Strategi yang menghubungkan antara W dan O
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4). Strategi yang menghubungkan antara W dan T
Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat
defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada
serta menghindari ancaman
Referensi JURNAL
Senin, 12 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar